Minggu, 29 Juni 2014

Macam - Macam Contoh Surat

google

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

1. Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Contoh :
Nomor : …/…/…/…/2014
Lamp. : -
Hal : Pemberitahuan

Kepada Yth,
Kepala SMAN 02 Jakarta
di- Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala berkat serta rahmat-Nya sehingga kita masih di berikan kesempatan untuk melakukan aktivitas pada hari ini.

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan Perpisahan Program Pengalaman Lapangan (PPL), yang Isnya'allah akan diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal : Selasa / 12 Oktober 2013
Waktu : 09.30 WIB s/d selesai
Tempat : SMAN 02 Jakarta

Maka kami atas nama mahasiswa PPL STKIP Jakarta, memberitahukan kepada Kepala SMAN 02 Jakarta tentang acara yang akan kami laksanakan.

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat kami,


Michael Fernando                                                                         Jerawi Dewantara
Ketua                                                                                     Sekretaris
 google
2. Surat Undangan Berjudul
Adalah surat yang memakai judul dan tidak mempunyai perihal, lebih ke penakanan contoh surat keputusan dan surat undangan.
Contoh :
google
3. Surat undangan Berperihal
Adalah surat yang memakai notasi perihal dan tidak mempunyai judul.
Contoh :
google
4. Surat kuasa
Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain. Pelimpahan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi wewenang.
Contoh :
google
5. Surat Pengantar
Surat Pengantar adalah surat yang ditujukan kepada seseorang atau pejabat yang berfungsi untuk mengantarkan surat, dokumen, barang, dll. Surat pengantar dapat dibuat dengan bentuk seperti surat dinas biasa dan dapat pula dibuat dengan bentuk berkolam.
Contoh :

google
6. Surat Pernyataan
Adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang berisi pernyataan dirinya atau menerangkan orang lain bahwa orang tersebut pernah atau tidak pernah melakukan sesuatu.
Contoh :
google
7. Surat Tugas
Surat tugas adalah surat yang di berikan oleh atasan kepada karyawan untuk melakukan suatu tugas tertentu dari perusahaan di tempat mereka bekerja.


Sumber : http://www.hamzahsy.com/2014/06/macam-macam-contoh-surat.html

Macam - Macam Jenis Laporan

Macam - Macam Jenis Laporan
google


Laporan merupakan hal yang vital dalam kehidupan sehari-hari, apakah itu termasuk laporan resmi maupun laporan tidak resmi. Menurut F X soedjadi laporan yaitu sesuatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan maupun pertanggung jawaban baik secara tertulis maupun tidak tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka. 



1. Laporan berbentuk formulir isian
Untuk menulis sebuah laporan yang berbentuk formulir isian biasanya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan ini bersifat rutin, dan seringkali berbentuk angka-angka.

Contoh :
google
2. Laporan berbentuk surat

Laporan berbentuk surat, yaitu sebuah laporan yang tidak banyak mengandung table, angka, atau sesuatu hal lain yang digolongkan dalam table dan angka. Laporan ini bersifat pribadi, oleh sebab itu dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.

Contoh :
google
3. Laporan berbentuk memorandum

Laporan berbentuk memorandum (saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat, namun biasanya lebih singkat. Laporan ini sering digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja. Memorandum sering mengandung konotasi “sesuatu yang bersifat darurat”, namun tidak selalu demikian seperti untuk meminta sesuatu bahan yang segera diperlukan.

Contoh :
google
4. Laporan berkala

Laporan berkala atau laporan periodik dibuat dalam jangka waktu tertentu, yang dapat berbentuk formulir-formulir isian atau dalam bentuk memorandum kemudian disempurnakan sehingga dapat diperoleh bentuk yang lebih kompleks berupa laporan tahunan.

Contoh :
google
5. Laporan laboratoris

Laporan laboratoris bertujuan untuk menyampaikan hasi dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria. Laporan ini memuat percobaan- percobaan yang telah dilakukan. Bukan hanya menyajikan hasil kegiatan di laboratoria, tetapi juga harus menerapkan masalah-masalah khusus bahkan kegiatan- kegiatan yang diinginkan.

Contoh :
google
Sumber : http://www.hamzahsy.com/2014/05/macam-macam-jenis-laporan.html

Senin, 28 April 2014

Rensensi Buku ( RPG Maker VX )

Rensensi Buku


Judul              :           Beginner’s Guide to RPG Maker VX
Pengarang      :           BenKo & Kelsper
Penerbit          :           Gordelox




Kelebihan Buku Ini              : Buku ini dibuat dengan penepatan posisi yang baik, dari segi posisi gambar maupun penepatan posisi kata atau kalimat sehingga pembaca akan mengerti mengapa harus membaca buku ini. Posisi gambar yang dibuat dengan pengikutan alur tahap pembuat game ini, membuat mengerti arti dari gambar yang sajikan. Penepatan tulisan yang membuat lebih paham apa yang ingin diberi tahu, sehingga infomarsi dapat lebih dipahami.

Kekurangan Buku Ini          : Buku ini hanya menyajikan dengan bahasa internasional, yang lebih tepatnya bahasa inggris. Sehingga hanya pembaca yang mengerti bahsa inggris yang dapat memahami buku ini.

Ciri - Ciri Karangan Ilmiah, Karangan Populer, Karangan Non Ilmiah

Ciri - Ciri Karangan Ilmiah, Karangan Populer, Karangan Non Ilmiah
1. Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
b. objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.
c. cermat, tepat, dan benar.
d. tidak persuasif.
e. tidak argumentatif.
f. tidak emotif.
g. netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu.
h. tidak melebih-lebihkan sesuatu.

2. Ciri-ciri karangan ilmiah popular:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b. fakta yang disimpulkan subyektif.
c. gaya bahasa formal dan popular.
d. mementingkan diri penulis.
e. melebihkan-lebihkan sesuatu.
f. usulan-usulan bersifat argumentatif.
g. bersifat persuasif.

3.Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b. fakta yang disimpulkan subyektif.
c. gaya bahasa konotatif dan populer.
d. tidak memuat hipotesis.
e. penyajian dibarengi dengan sejarah.
f. bersifat imajinatif.
g. situasi didramatisir.
h. bersifat persuasive


http://eko-ahp.blogspot.com/2010/10/karangan-ilmiah-ilmiah-populer-dan.html

Pengertian Metode Ilmiah, Tujuan, Dan Sikap Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah, Tujuan, Dan Sikap Ilmiah
1.      Metode ilmiah
Metode atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
2. Tujuan metode ilmiah
itu sendiri adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.secara luas di simpulkan bahwa tujuan metode ilmiah yaitu:
A. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
B. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
C. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
3. Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :

1)    Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.

2)    Sikap Kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

3)    Sikap Obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

4)    Sikap Ingin Menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

5)    Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

6)    Sikap Tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

7)    Sikap Terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.


http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
http://girlycious09.wordpress.com/tag/tujuan-metode-ilmiah/

http://id.shvoong.com/how-to/writing/2222452-pengertian-ciri-dan-syarat-karya/

Kamis, 13 Maret 2014

Puisi Masa Depan

PUISI MASA DEPAN

Ku berjalan menghadap tanah
Ku bertanya – tanya
Mengapa aku terus melihat kearah itu
Mengapa ku berfikir dan terus berfikir

Akan tetapi aku melihat sinar
Sinar yang terus bersinar derang
Aku mendengar suara indah
Suara indah yang seakan –akan datang

Begitu indah sehinggah aku berfikir
Apa yang aku lakukan ini
Belajar dan bertarung dengan waktu
Keringat orang tua yang menetes

Aku harus melangkah
Melangkah maju ke masa depan
Masa depan yang indah

Agar aku tak menyesal suatu hari

Penalaran, Deduktif, dan Induktif

1.            PENALARAN
A.            Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

B.            Proposi
Proposisi ( reasoning ): suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta/ evidensi yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi dapat dibatasi sebagai pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.

C.            Inferansi dan Implikasi
•             Fakta : hal yang ada tanpa memerhatikan atau mempersoalkan bagaimana pendapat orang lain.
•             Inferensi ( infere ) : menarik kesimpulan.
•             Implikasi ( implicare ) : melibat / merangkum.
•             Inferensi : kesimpulan yang diturunkan dari fakta yang ada.
•             Implikasi : rangkuman, sesuatu yang dianggap ada karena sudah di rangkum dalam fakta/ evidensi itu sendiri.

D.            Wujud Evindensi
Dalam wujudnya paling rendah , evidensi berbentuk data & informasi (keterangan yang diproleh dari sumber tertentu).

E.            Cara Menguji Data, Hipotesy, dan Alternatif
Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas
Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
2. Koherensi
Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan


2.            Deduktif
A.            Silogisme Kategorial
•             Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

B.            Silogisme Hipotesis
•             Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berprosisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

C.            Silogisme Alternatif
•             Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

3.            Induktif
A.            Generalisasi
Generalisasi

Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.

Contoh :

Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.

Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Contoh kesalahannya:

Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.

Macam-macam generalisasi :

Generalisasi sempurna

Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.

Contoh: sensus penduduk

Generalisasi tidak sempurna

Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.

Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna

Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:

Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
Sampel harus bervariasi.
Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

B.            Hipotesis
•             Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
•             Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah terujikebenarannya disebut teori.
Contoh:
•             Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkanpengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
•             Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian.
•             Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.
•             Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu. Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian sosial.
•             Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.

C.            Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.

D.            Hubungan Kausal
•             Sebab ke akibat : penekanan tombol lampu, hujan : tanah becek dan berlumpur, pakaian yang dicuci tidak lekas kering
•             Akibat ke sebab : seorang pasien pergi ke dokter karena sakit yang dideritanya
•             Akibat ke akibat : proses penalaran yang bertolak dari suatu akiat menuju akibat yang lain, tanpa menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulkan kedua akibat tadi.



sumber : t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Generalisasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis